fhietz's clock
u'R coMmeNtZ...!!!!
Kamis, 12 November 2009
HARI PAHLAWAN
Ikhhhhh, nggak berasa yachhh bahwa hari nech merupakan Hari Pahlawan yang bertepatan dengan tangggal 10 November…
Lalu apakah loe-loe pade masih mengenang hari Pahlawan ntu? Atau udah melupakan sama sekali Hari Pahlawan. Kalo loe melupakan kasihan sekali. Pasalnya, Hari Pahlawan ntuh meruakan hari bersejarah bagi qta-qta yang sekarang masih menghirup udara and hidup di Indonesia, because end de because Hari Pahlawan ntu khan merupakan hari di mana qta mengenang jasa para pahlawan yang udah gugur doeloen demi mempertahankan negeri yang mereka cintai. Yach nggak guys?!
Bahkan, khabarnya, para pahlawan ntu udah matian-matian mempertahankan benderah merah putih (berperang) sampe titik darah penghabisan demi kebebasan bangsa Indonesia dari penjajarah.
Apa nggak hebat tuch pahlawan qta-qta. Karenanya, (seharusnya) loe-loe pade musti bangga pada para pahlawan. And salah satoe wujud kebanggan and kecintaan loe ama bangsa Indonesia, disaranin jangan malah mainin bendera merah putih. Khan kacian tuch.
Kalo aja yach pahlawan qta ntuh nggak berhasil merebut bendera merah putuh so pasti qta masih pada zaman penjajah, zaman di mana pepeperangan masih di mana-mana, mayat ada di mana-mana, and qta diyakin nggak bisa belajar sebagai sekarang ini, qta juga nggak bisa maen, and para perempuan diyakinin masih be dilecehin ama penajajah. Kejam khan? Makanya, qta yang sekarang ini, berkewajiban bersyukur and qta nggak maen-maen lagi, apalagi shoping bareng, hanya cuma sekedar boeat ngabisin doku ortu. Ihhh nggak bangets dech. Bangets!!!!
Hari pahlawan ntu musti qta hargain dengan sebaek-baeknya. Jangan sampe disepelin. Oke firenddss…
Emank nech Hari Pahlawan ntu patut qta kenang, cos n’the because perjuangan pahlawan ntuh tanpa tanda jasa bangets loehhh. Tapi mereka rela bangets mengorbankan nyawanya demi kemerdekaan bangsa Indonesia, ataw benderah merah putih qta ntu lohh --yang biasa qta gunain pas upacara ntu-ntu loe guys.
Salah contohnya bahwa qta nech menghomati para pahlawan adalah dengan mendoakannya, menghargainya benderah merah putih, and de ele el yang nggak bisa disebutin satoe persatoenya.
Oeii yach niech guys, kamoe-kamoe pernah nggak cech, dateng ke museum-museum pahlawan. Jangan supermarket and mol-mol bae yang sering dikunjungin. Tapi sesekali-kali dikunjungin lah museum yang ada di Jambi –ato bila perlu, mengunjungi museum nasional yang ada di Jakarta ato daerah laennya.
Buanyak bangtes loe peninggalan-peninggalan atau miniatur pada saat mereka lagi rapat untuk mempertahankan Indoensia dari serangan penjajah.
Khan buanyak bangets, cerita-cerita yang bisa qta ambil hikmahnya, maksudnya cerita-cerita para pahlawan qta ntu, gitchu loh, and qta bisa ngeliat tokoh-tokoh pahlawan yang lage megang senapan, berperang. Pokokke yeach guys, kalo kamoe-kamoe ke sana, makin bertambah dech pengetahuan kamoe tentang sejarah gitchu loh.
And satoe lage nech friends, kamoe udah pernah loem liat makam para pahlawan yang ada di Thehok ntu. Kalo belum sesekali boleh lah loe berunjung ke sana. Di sana ntuh yach friend di mana-mana banyak makan –ya eyalah, dimana-mana yang namanya makam, so pasti dimana-mana ada kuburan yang isinya mayat para. Iya nggak guys!
Kalo loe udah berkunjung, pasti loe ngeliat makam makam yang nggak dikenal ampe yang dikenal, and ada juga nech makan yang isinya hanya dua orang sekaligus. Kasihan bangets yach guys.
Seharusnya kamoe-kamoe pada bersyukur bisa hidup di zaman yang nggak ada lagi peperangan, coba dech kamoe bayangin kalo qta ntuh hidup pada maasa ntuh. Betapa tersiksanya qta, diamana-mana qta akan mendenagar bunyi letusan dari senapan para penjajah bersahut-sahutan ama pistol para pahlawan Indonesia, bahkan sesekali qta akan mendegar dentuman merim, terdengar di mana-mana. Pokonya hidup pada zaman peperangan ntu, jadi nggak tenang and hiduop penuh dengan keteangan and kecemasan. Ya nggak. Betul, betul, betul.
So kamoe-kamoe musti rajin-rajin belajar. Bukan anak MAN Model Jambi be yach yang kudu rajin belajar, tapi seluruh anak-anak yang mengenakan seragam abu-abu putih, putih biru ampe putih merah, plus mahasiswa, yang kudu rajin belajar, belajar and belajar untuk mengisi pasca kemedekaan Indonesia.
Coz qta ntu musti buktikan ama Negara-negara luar, kalo qta ntu juga musti bisa, jangan mo kalah ama Negara laen.
Mulai dari sekarang kamoe-kaoe musti rajin belajar, agar kamoe-kaoe nggak bikin kecewea para pahlawan yang udah mendahukui qta plus yang udah berjasa pada bangsa ini. Plus kalo loe nggak diitinggalin and kalah ama Negara laen.
Okey guys, Hidup Indonesia.
Jumat, 06 November 2009
Siapa yang mencederai, yang membelakangi, yang melecehkan komitmen Sumpah Pemuda dan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu, mes-tinya berhitung bahwa mereka akan berhadapan dengan pemuda dan rakyat Indonesia secara keseluruhan yang akan merasa kedaulatan dan kehormatan-nya serasa dilukai”.
Suatu gagasan luar biasa juga dibentangkannya. Dikemukakannya bahwa jika ditelusuri secara cermat kelahiran bangsa Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945, sesungguhnya dia dibangun atas dasar konsepsi SARA, yaitu dari bangunan keragaman suku, bangsa, agama dan warna kulit pemuda Indonesia dari berbagai daerah-daerahlah yang mendeklarsikan Sumpah Pemuda untuk menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Tetapi dipertanyakannya, justru kenapa SARA saat ini yang kemudian berbalik menjadi ancaman konflik antar masyarakat, yang hampir saja memperok-porandakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia?
***
Kegamangan Almarhum Husni Djamaluddin yang dikenal memiliki sumber-sumber pemikiran orisinil atas kedalaman perenungan yang dikaruniahkan Tuhan kepadanya, di saat-saat melanjutkan perjuangan yang tertatih-tatih untuk --- tidak sabar lagi, segera sekarang saja! --- pembentukan Propinsi Sulawesi Barat. Dikegamangannya dikatakan bahwa kenapa untuk membentuk suatu wilayah pemerintahan propinsi saja, kita mesti dan harus bekerja keras seperti ini, harus dengan semangat “perjuangan” (sebaimana dicontohkannya penamaan yang digunakan Komite “Perjuangan” Pembentukan Propinsi Sulbar), seperti saja ketika kita berjuang dalam pencapaian kemerdekaan Indonesia.
Bukankah bangsa Indonesia katanya sudah sekian puluhan tahun telah men-capai kemerdekaannya, dan tidak ada golongan kolonialis di bangsa Indonesia yang harus di lawan. Apa juga toh salah katanya, “Mendirikan Propinsi Sulawesi Barat, bukanlah bermaksud memisahkan orang-orang Indonesia yang bersuku Mandar, dari Saudaranya yang ber-KTP R.I., orang-orang Mandar adalah juga orang Indonesia, tetap ber-KTP R.I.”, ungkapnya pada saat Kongres Rakyat mandar dilaksanakan di Majene pertengahanh 2001.
Kegelisahan tentang nasionalisme keindonesiaan semakin menguat, ketika saya bersama sekolompok anak-anak muda Mandar bermaksud menerbitkan sebuah tabloid khusus untuk mendukung perjuangan pembentukan Propinsi Sulawesi Barat. Sebagai konsultan, Alamarhum secara terbuka mengatakan ketidak-sepakatnya jika tabloid itu dinamai “Mandar Pos”, dengan dalih bahwa lagi-lagi nanti dicurigai sebagai orang-orang yang bergerak atas nama kesukuan, dipandang oleh penguasa sebagai bagian dari kaum separatis yang akan melakukan “pemberontakan” daerah.
Hanya saja Almarhum kemudian bersepakat, ketika saya mencoba memberi argumen, bahwa penamaan “Mandar” untuk tabloid ini bukanlah dalam pengertian suku, tetapi menjadi dari “Nama” dan “Identitas” dimana tabloid ini beredar, serta cakupan pemberitaannya yang mendekatkannya pada segmen pembacanya orangt-orang Mandar. Alamarhum mengangguk-angguk, sedikit agak setuju. Tetapi ketika mencoba memberi argumen dengan logika terbalik, ia tersernyum setuju.
Jumat, 23 Oktober 2009
Kuantan singngi berhasil memperoleh penghargaan dari mentri kehutanan karena telah berhasil melaksanakan penghijauan dengan sukses.
Saya merasa bangga dan senang mendengar beritatersebut.. Dan selamat sayai ucapkan kepada kabupaten Kuansing yang telah memperoleh penghargaan. Penghargaan tersebut diperoleh atas kerjasama masyarakat kuansing. Semoga dengan penghargaan tersebut Kuansing lebih maju dan dapat kita banggakan bersama.
Semoga masyarakat kuansing tetap menjaga dan memelihara penghijauan yang ada,karena penghijauan tersebut banyak manfaatnya salah satunya dapat mencegah terjadinya banjir.
Sekali lagi selamat atas piagam yang diperoleh dan lebih ditingkatkan lagi.
Jumat, 16 Oktober 2009
Kabupaten Kuantan Singingi, yang terdiri dari 12 kecamatan ini baru saja melangsungkan ulang tahun yang ke-10. kita sebagai warga Kabupaten tercinta ini pastinya bahagia atas bertambahnya usia kabupaten kita. Karena rasa bahagia inilah Bupati kabupaten Kuantan Singingimengadakan beberapa ivent. Salah satu ivent tersebut adalah jalan santai yang diikuti oleh warga. Mulai dari anak-anak kecil sampai orang-orang tua yang sangat gembira dalam memeriahkan acara ini.
Semakin bertambahnya umur Kab.KUANSING semakin bertambah pula harapan yang ingin kita wujudkan.Selain itu,banyak pula tantangan yang akan kita hadapi untuk memajukan Kab.KUANSING kita yang tercinta ini.Marilah!Kita semua yang tinggal di Kab.KUANSING,sebagai warga yang baik marilah kita bersama,bersatu untuk memajukan dan mewujudkan impian dan harapan kita semua.
Jika Kuansing dipandang dunia luar, tentu kita sebagai warga Kuansing ikut merasa bahagia,,,,,,,,,,,,,,
Kuansing ku....
Kabupaten ku........
tempat berpijakku.....
Majulah, aku mendukungmu......
Waktu terus berjalan, Sang surya yang terbit di hari ini , Takkan kita jumpai di hari esok, Dunia memang semakin tua , Sejalan dengan usia yang bertambah , Kita tak pernah tahu, Apa yang akan terjadi pada kita, Sebelum itu benar-benar terjadi, Itulah kuasa Tuhan , Yang harus selalu kita ingat, Wahai umat manusia , Banyak- banyaklah berbuat amal sebelum waktu memusnahkan engkau. Lihatlah kini bumi pertiwi kita menangis,,,,,,,,,,canda tawa tak ada lagi,,,,………………
Dari untaian kalimat di atas ada hikmah yang dapat kita ambil, dimana mengenang peristiwa yang telah menimpa saudara kita di Sumatra Barat, tepatnya di Daerah Pariaman. Gempa bumi ini terjadi pada tanggal 30 september 2009 lalu, pada pukul 17.16 WIB dengan kekuatan 7,6 SR. Gempa susulan yang terjadi berikutnya dengan kekuatan 6,7 SR. Sungguh dahsyat, karena sampai kini diperkirakan ratusan orang meninggal, dan ribuan orang lainnya menghilang dan belum ditemukan. Usaha pencarian masih terus dilakukan dengan maksimal.
Selain itu, gempa juga terjadi di Provinsi Jambi, tepatnya Daerah Kerinci dengan kekutan 5,1 SR. Gempa yang terjadi baik di Sumatra Barat maupun di Jambi akibat adanya benturan lempeng Indo- Austrlia di bawah lapisan bumi kita.
Jika kita perhatikan, jerit tangis saudara kita yang menjadi korban, sungguh memilukan. Kini tidak terketukkah hati nurani kita untuk terus banyak melakukan ibadah kepada Sang Khalik, karena Dia dengan mudah dapat melakukan apa yang Dia inginkan. Mari saudara ku, lekas kita bertobat dan meminta ampun kepada-Nya.
Senin, 28 September 2009
SMA PINTAR dengan SUKARMIS
Dalam proses penyambutan bapak Bupati ini beliau mengacungkan jempol pada keramahan dan kesopanan para siswa SMA Pintar dalam menyambut beliau.Beliau mengharapkan kebiasaan ini dapat dipertahankan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada.
Acara ini dihadiri oleh para orang-orang penting dan pejabat-pejabat pemerintah seperti,Bpk sekda Kuansing,Bpk Kadis,ketua DPRD kuansing ,dan para pemerintah yang berada Kuantan tengah.Kami juga melaksanakan shalat maghrib,isya’,dan dilanjutkan dengan tarawih dan witir.Setelah melaksanakan shalat berjamaah ,bapak bupati dan clien lain memberikan sedikit petuah-petuah mereka kepada kami khusus siswa SMA Pintar yang mengharapkan sekolah yang dibiayai oleh Pemda ini bisa menunjukan eksistensinya dan mengangkat nama Kabupten Kuantan Singingi.
Demikian tulisan ini dibuat semoga Kabupaten Kuantan Singingi kedepan semakin MAJU DAN JAYA.
BASATU NAGORI MAJU OC...
Minggu, 13 September 2009
MALAM
Malam tiadakah engkau tahu bahwa ada ridu yg menghampirimu…
di saat hati di landa kesepian tatkala gelisah rasa di jiwa…
wajahnya selalu terbayang-bayang di keheningan malam yang tak bertepi…
akan kuselipkan kata-kata RINDU ini untuknya…..
seseorang yang sangat aku cintai…
Jumat, 11 September 2009
Untukmu Sahabat
Sahabat........
Lihatlah bintang itu
Begitu indah
Andai aku diberi kesempatan untuk terbang
Andai aku diberi kesempatan untuk menggapainya
Percayalah, aku akan membawamu
Sahabat
Lihatlah aku
Seorang lemah yang membutuhkanmu
Temani hari- hari hampaku
Seorang yang tak mampu melangkah tanpamu
Sahabat........
Rasakanlah
Detak jantungku yang mulai melambat
Membuatku semakin lemah
Darahku yang mulai enggan mengalir
Dadaku yang muai tersesakkan
Aku merana tanpamu
Sahabat.......
Peganglah tanganku
Berjanjilah padaku akan setiamu
Jangan pernah lupakan aku
Jangan hilangkan aku dari hatimu
Peganglah tanganku
Rasakanlah bahagiaku saat bersamamu
Sahabat untuk yang terakhir kalinya
Dengarlah aku
Saat aku sakit, kunjungilah aku
Mungkin itu terakhir kali kita berjumpa
Saat aku tiada kelak
Jangan pernah lupakan kenangan kita
Aku sahabat yang mencintaimu
11 september 2009
Minggu, 30 Agustus 2009
MUSIK MODERN INDONESIA
Nama : Fitria Indah Sari
Kelas : XII IPA 2
Guru : Ronaldo Rozalino S.Sn
Art Of Culture
Wilayah nusantara terdiri dari berbagai daerah/suku budaya, sehingga kaya akan keragaman seni musik. Musik nusantara sering diidentikkan dengan musik tradisional, sedangkan musik modern berasal dari Barat. Apakah nusantara tidak memiliki musik modern? Seiring dengan perkembangan jaman yang telah mengglobal, seni musik nusantara pun berinteraksi dan dapat pengaruh dari unsur-unsur musik Barat dan lahirlah musik-musik modern nusantara.
Pada umumnya, kaum muda saat ini lebih mengenal musik modern daripada musik tradisional/daerah. Hal ini dapat kita lihat pada setiap konser musik modern selalu dipadati oleh kaum muda dan juga kalau kita perhatikan media musik di HP/komputer kaum muda maka hampir 99,99% adalah album musik modern.
Musik modern nusantara dapat dekelompokkan ke dalam beberapa jenis, antara lain:
1. Dangdut, ciri-cirinya: melodi dan harmoni sederhana, tangga nada cendrung minor, ekspresi berdasarkan keserasian lirik, beat konstan, lebih menekankan keindahan gerak.
2. Pop, ciri-cirinya: melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik, fleksibel dan mudah dipadukan dengan dengan jenis lain, lagu mudah disenandungkan dan mudah dipahami, harmoni tidak rumit, tempo bervariasi.
3. Balada, ciri-cirinya: mirip dengan pop, tempo lambat dan sedang, pola melodi bervariasi, lirik ekspresif, mengisahkan suka duka kehidupan.
4. Rock, ciri-cirinya: area nada luas, kekuatan terletak pada dinamika aransemen, lagu sulit disenandungkan, lirik lagu ekspresif, beat cendrung keras, tempo lambat/cepat, harmoni sangat rumit.
Berikut ini beberapa contoh musik modern:
1. sebelum-cahaya-letto
2. Hitamku-Andra TB
3. Kau Curi-J Rocks
Rabu, 19 Agustus 2009
PEKAN SENI DAERAH
Pacu jalur adalah salah satu kebudayaan masyrakat Kuntan Singingi yang sngat patut dibanggakan oleh rakyat Kunsing .kebudayaan ini sudah dilaksanakan dari dahulu dari masa nenek moyang kita yang sampai sekarang masih utuh dijaga oleh para penerusnya.saya sebagai anak kunsing sangat bangga mempunyai kebudayaan pacu jalur ini ,kebudayaan ini tak hanya merenggut hati para peminat rakyat kuansing tapi juga bisa mendapatkan hati masyarakat diluar kunsing bahkan juga para turis sangat antusias ingin menyaksikan pacu jalur ini .
Di awal abad ke-17, jalur merupakan alat transportasi utama warga desa di Rantau Kuantan, yakni daerah di sepanjang Sungai Kuantan yang terletak antara Kecamatan Hulu Kuantan di bagian hulu hingga Kecamatan Cerenti di hilir. Saat itu memang belum berkembang transportasi darat. Akibatnya jalur itu benar-benar digunakan sebagai alat angkut penting bagi warga desa, terutama digunakan sebagai alat angkut hasil bumi, seperti pisang dan tebu, serta berfungsi untuk mengangkut sekitar 40 orang.
Kemudian muncul jalur-jalur yang diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, atau harimau, baik di bagian lambung maupun selembayung-nya, ditambah lagi dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri). Perubahan tersebut sekaligus menandai perkembangan fungsi jalur menjadi tidak sekadar alat angkut, namun juga menunjukkan identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu.
Baru pada 100 tahun kemudian, warga melihat sisi lain yang membuat keberadaan jalur itu menjadi semakin menarik, yakni dengan digelarnya acara lomba adu kecepatan antarjalur yang hingga saat ini dikenal dengan nama pacu jalur. Pada awalnya, pacu jalur diselenggarakan di kampung- kampung di sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam.
Saat itu, karena berangkat dari kemeriahan antarkampung yang sangat sederhana, maka untuk para juara lomba tidak ada hadiah yang diperebutkan, yang ada adalah acara makan bersama warga sekampung dengan menu makanan tradisional setempat, seperti konji, godok, lopek, paniaran, lida kambiang, dan buah golek. Tetapi, di beberapa kampung ada juga yang menyediakan hadiah berupa marewa (bendera kain berwarna-warni berbentuk segi tiga dengan renda di bagian tepinya), yang diberikan untuk juara satu hingga empat dengan perbedaan pada ukuran kainnya.
Kegiatan-kegiatannya dalam Upacara Pacu Jalur antara lain adalah :
a) Membuat Jalur (membuat perahu / sampan)
Pekerjaan membuat jalur tentulah tidak dapat dilakukan satu atau dua orang, melainkan memerlukan beberapa orang yang ahli dengan bantuan masyarakat, karena jalur yang dibuat adalah dalam ukuran besar, panjangnya 25-30 meter yang akan didayung oleh 50-60 orang.
Pekerjaan yang pertama sekali dilakukan adalah mencari bahan, yakni pohon kayu besar sekitar empat pemeluk (antara 45 meter lingkaran batangnya) diatur oleh seorang Paktuo dan Dukun Kayu. Setelah kayu didapat, pekerjaan berikutnya adalah upacara menobang (menebang) kayu yang diawali dengan malembe, yakni membaca doa dan mantra supaya pekerjaan itu berjalan lancar. Selesai itu barulah kayu mulai dicatuk, mulai dilukai. Catukan (kepingan kayu) diambil dan disimpan yang akan dipergunakan sebagai obat jika ada diantara pekerja pembuat jalur sakit. Setelah kayu ditebang dan dibersihkan, barulah pekerjaan membuat jalur dimulai dengan dipimpin oleh seorang Tukang Tuo, dibantu oleh Tukang Pengapik sebanyak dua atau tiga orang serta anggota masyarakat lainnya yang mau membantu dan pandai bertukang.
b) Menarik Jalur
Jalur baru siap separuhnya itu ditarik ke kampung dengan upacara khusus yang disebut menarik jalur. Jalur ditarik dengan mempergunakan rotan manau. Pekerjaan menarik (menghelo) jalur ini dilakukan oleh kaum laki-laki, sedangkan wanitanya menyediakan makanan. Pada waktu itulah para pemuda dan pemudi dapat berdampingan bersenda gurau sambil ajuk mengajuk hati masing-masing. Bahkan, tidak jarang para pemuda turut pula menarik/menghelo jalur berdekatan dengan sang pemudi impiannya. Menarik jalur dari rimba ke kampung adalah pekerjaan yang tidak ringan, bukan saja karena jalur itu sangat berat tetapi jarak yang ditempuh cukup jauh, yakni lebih kurang sepuluh (10) kilometer.
c) Mendiang Jalur (memanggang Jalur)
Setelah jalur selesai dua pertiga, maka jalur itu perlu pula didiang (dipanaskan dengan api). Pekerjaan itupun dilakukan dengan upacara khusus pula dan dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian masyarakatnya seperti : tari-tarian, bekayat nandong, gondang berogung dan lain sebagainya.
d) Menurunkan Jalur
Dalam menghadapi acara Pacu Jalur, Paktuo lah yang mengatur dan mempersiapkan segala kelengkapannya termasuk menentukan orang-orang yang turut berpacu di dalam jalur itu. Setelah semuanya siap, ditentukanlah ketika yang baik untuk menurunkan jalur itu ke sungai Kuantan. Pada hari dan ketika yang baik menurut dukun, jalurpun diturunkan beramai-ramai, kemudian diceburkan ke air.
e) Pacu Jalur
Pacu Jalur dipusatkan di Taluk Kuantan. Sebelum pembukaan di Taluk Kuantan, terlebih dahulu diadakan pula di Kecamatan Basrah acara Pacu Jalur Lokal, yang hanya diikuti oleh peserta dari Kecamatan Kuantan Hilir. Kebiasaan ini mulai timbul sejak tahun 1970, dan berlangsung sebelum tanggal 17 Agustus setiap tahunnya. Sedangkan Pacu Jalur dilakukan sesudah tanggal 17 Agustus tepatnya minggu ketiga atau keempat yang tersedia sambil menunggu giliran untuk berpacu. Dalam berpacu jalur, panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur panduan rute yang harus dilalui oleh peserta pacuan, di tengah sungai diberi tanda berupa pancang sebagai pemisah lajur jalur.
Pancang jumlah ada 4 (empat) buah yang memberi petunjuk :
- Pancang Mudiak (hulu tempat start)
- Pancang Tongah
- Pancang Ulak yang disebut juga pancang akhir (hilir) tempat jalur kembali ke finishnya. Setelah berpacu, jalur-jalur itu dirapatkan ke tebing tempat hakim pacu menunggu. Pengumuman hakim siapa pemenangnya akan disambut tepuk sorak penonton.
Pacu jalur tahun 2009 sekarang sangat meriah tidak kalah dengan suasana pacu jalur tahun tahun 2008 kemaren ,tapi disini saya melihat sedikit keganjalan pada pacu jalur tahun sekarang ,ada sekelompok orang yang pemalas ,berat tangan untuk bekerja ,tidak mensyukuri nikmat diberikan Tuhan sengaja memamfaatkan suasana saat ini yakni para pengamen.Mereka meminta-minta seperti orang buta padahal sebenarnya mereka tidak buta ini harus mendapat tindakan yang mempunyai hak untuk mengatasinya.Keganjalan lainnya adalah banyaknya para pencopet yang berkeliaran maka dari itu kita harus berhati hati terhadap barang bawaan kita.Tapi walaupun begitu dengan ada kebudayaan pacu jalur ini saya sangat senang dan semoga kebudayaan ini semakin di cintai oleh masyarakat Kuansing.amin
Senin, 01 Juni 2009
Kelas: XI IPA 1
Mata Pelajaran: art of Culture
Guru: Ronaldo Rozalino,S.Sn
Unsur Musik Modern Nusantara
Seperti pada musik tradisional Nusantara, musik non tradisional juga memiliki unsur-unsur dalam bentuk musikalnya. Unsur tersebut meliputi antara lain:
- Bunyi
Musik adalah merupakan bagian dari bunyi yang enak didengar. Ada tiga elemen dalam bunyi musik yaitu terdiri dari:
1. Pitch
Tinggi rendah nada dalam bunyi dinamakan pitch. Pitch berkaitan erat dengan getaran yang dihasilkan dari suara manusia maupun dari alat musik. Semakin banyak getarannya, semakin tinggi nada yang dihasilkan. Pada vokal, pitch erat hubungannya dengan intonasi. Intinasi merupakan kemampuan seseorang untuk menebak / menyanyikan nada dengan tidak fals.
- Dinamik
Dalam sebuah bentuk karya musik, dinamik mempunyai peranan untuk membuat sebuah karya semakin hidup. Dalam istilah musik dinamik merupakan suatu bentuk ilmu gaya yang yang dibuat sehingga menimbulkan keras lembut pada bagian-bagian tertentu dalam sebuah karya dengan simbol tertentu.
- Timbre
Timbre memiliki arti sebagai warna suara. Pada suara manusia maupun alat musik juga memiliki warna suara yang berbeda-beda. Seperti pada suara manusia yang setiap individunya dapat menghasilkan karakter yang berlainan. Karakter perbedaan ini merupakan bentuk dari perbedaan timbre. Begitu juga alat musik. Sebagai contoh dua alat musik misal gitar dan piano memiliki warna nada yang sangat berbeda secara karakter.
- Media
Bentuk suatu karya musik pasti berhubungan dengan media. Baik menggunakan media yang dihasilkan dari suara manusia maupun media instrumen / alat musik. Fungsi media adalah sebagai bentuk untuk menampilakan suatu karya baik dari media vokal manusia, media permainan alat musik, maupun kombinasi vokal dengan alat musik.
- Ritme
Irama sebuah lagu berhubungan erat dengan beat (ketukan), metrum (tanda birama), dan tempo (cepat lambat).
- Beat
Dalam musik, beat merupakan lamanya suatu nada dinyanyikan atau dibunyikan. Lamanya nada dinyanyikan atau dibunyikan ini ddihitung dengan satuan ketuk. Dengan satuan ketuk, nada dapat diketahui berapa lama dinyanyikan atau dibunyikan.
- Metrum
Irama adalah alunan-alunan dalam lagu yang dimainkan secara teratur sehingga membentuk suatu pola tertentu. Pola irama dikelompokkan berdasarkan ketukannya menjadi beberapa unit hitungan. Pengelompokkan beberapa unit hitungan ini sering disebut birama.
- Tempo
Secara sederhana, tempo adalah kecepatan lagu, yaitu banyaknya ketukan (beat) dalam satu menitnya. Ukuran kecepatan lagu adalah dengan Metronom Maelzel ( M.M.).
- Notasi
Dalam musik, setiap nada dilambangkan dengan bentuk not. Not-not ini berfungsi sebagai dokumentasi para komposer sehingga dapat dibaca dan dimainkan. Sebagai lambang musik, not dapat dituliskan dengan not angka maupun not balok.
- Melodi
Melodi merupakan rangkaian dari nada-nada yang tersusun secara berurutan sehingga tinggi rendahnya diketahui. Melodi sebuah lagu dapat tersusun secara mendatar, naik, maupun turun.
- Harmoni
Harmoni merupakan hubungan antara sebuah nada dengan nada yang lainnya. Dapat disimpulkan, Harmoni adalah keselarasan berbagai bunyi yang terkandung dalam sebuah karya musik. Harmoni meliuti interval dan akor.
- Interval
Setiap nada memiliki jarak yang berbeda-beda dalam tangga nada. Perbedaan jarak ini dinamakan Interval. Perbedaan tinggi rendah nada dalam interval karena didasarkan atas perbandingan frekuensinya
- Akor
Akor adalah susunan yang minimal terdiri dari tiga nada yang dibunyikan secara serempak / bersamaan hingga menghasilkan suara yang harmonis. Akor dapat digunakan dengan instrumen tertentu seperti gitar maupun piano untuk mengiringi seorang penyanyi.
- Tonalitas
Beberapa ahli menyatakan bahwa tonalitas berhubungan dengan tanda kunci maupun tangganada. Tonalitas adalah aspek musik yang meliputi nada, tanda birama, tanda diam, dan ornamen lainnya di sekeliling sebuah nada tonik yang menjadi nada tumpunya. Dinamakan nada tumpu karena nada ini merupakan nada yang menjadi acuan atau awal penyusunan nada-nada lain dari sebuah tangganada.
- Tekstur
Tekstur adalah istilah yang mengacu pada jalinan bunyi atau nada. Banyaknya tekstur musik merupakan hasil gabungan dari irama, melodi, harmoni, dan komposisi. Tekstur musik dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Monofon adalah suara tunggal.
- Polifon adalah bentuk beberapa melodi yang dinyanyikan secara bersama. Bentuk polifon dapat dijumpai pada pembagian suara dalam paduan suara.
- Homofon adalah merupakan bentuk musik yang terdiri dari banyak suara, yang dimainkan sehingga menghasilkan suatu bentuk komposisi karya yang menarik.
- Gaya Musik
Istilah gaya musik mengacu pada cara penyajian melodi dari komposisi lagu. Bentuk gaya musik antaralain seperti Staccato (cara memainkan / menyanyikan terputus-putus), Legato / Legatura (cara menyanyikan / memainkan dengan menyambung tidak sampai terputus), Sforzando (bertekanan).